- Home
- Building Management
Building Management
-
Building Management
Pengertian Perusahaan Jasa adalah suatu badan atau perusahaan yang menjual dan menawarkan produk dalam bentuk pelayanan jasa. Sama halnya ketika seseorang mendirikan badan usaha yang menghasilkan produk tertentu dan kemudian dijual kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan, hal tersebut juga berlaku pada badan usaha jasa.
Perusahaan jasa atau sering disebut sebagai perusahaan penyedia layanan jasa menawarkan keahlian tertentu yang bermanfaat untuk konsumen. Misalnya pada bisnis jasa travel, jasa penjualan tiket, jasa akupuntur, jasa laundry, jasa keuangan, maupun produk jasa lainnya yang kini sudah berkembang di Indonesia.
Karakteristik Perusahaan Jasa
Mengacu pada pengertian badan usaha jasa maka berikut ini beberapa karakteristik badan usaha jasa:
1. Kegiatan Utamanya Adalah Menjual Jasa
Sesuai dengan pengertian badan usaha jasa dimana perusahaan ini menjual produk berupa jasa yang bermanfaat dan dibutuhkan konsumen. Sehingga kegiatan utama dalam operasional perusahaan adalah menjual dan menawarkan jasa.
2. Tidak Menyediakan Produk dalam Bentuk Fisik
Umumnya pada perusahaan penyedia jasa tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik atau barang. Badan usaha jasa menjual produk-produk yang tidak dapat disimpan dan tidak kasat mata (abstrak) namun manfaatnya dapat dirasakan.
3. Bisa Membutuhkan atau Tidak Membutuhkan Barang Berwujud
Tergantung dari jenis usaha jasa yang didirkan, bisa membutuhkan atau tidak membutuhkan barang berwujud. Misalnya dalam bisnis jasa travel, tentu membutuhkan armada untuk konsumen yang memesan jasa travel. Beda halnya jika membangun jasa keuangan maka tidak membutuhkan produk nyatanya.
4. Produk Jasa Tidak Bisa Sama Persis Antar Konsumen
Jika Anda menjual produk berwujud dimana barang yang dijual antar konsumen akan memiliki wujud dan hasil yang sama. Lain halnya pada badan usaha jasa dimana hasil jasa yang akan diterima setiap konsumen bisa jadi berbeda dengan konsumen lain. Misalnya dalam hal kualitas jasa atau kemampuan pemberi jasa.
5. Harga Jasa Tidak Dapat Dipatok General
Umumnya, konsumen yang membutuhkan produk jasa memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Sehingga harga jasa tidak dipatok secara general atau umum dan tergantung dari kebutuhan konsumen.
6. Tidak Ada Harga Pokok Produksi dan Penjualan
Karena pada perusahaan jasa biasanya tidak membutuhkan bahan baku produksi yang berwujud, maka dalam pelaporan keuangan tidak bisa dilihat harga pokok produksi dan penjualan karena tidak ada patokan biaya yang dikeluarkan untuk bahan-bahan produksi. Sehingga dalam laporan keuangan hanya terdapat unsur pendapatan dan biaya lain-lain untuk perhitungan laba-rugi.
Ciri-ciri Jasa
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
- Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik.
- Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
- Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Kategori penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain:
1. Barang berwujud murni (pure tangible good).
Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik. Pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan. Contohnya sabun , pasta gigi, sampo dan lain-lain.
2. Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with accompanying services).
Barang berwujud dengan jasa pendukung merupakan tawaran terdiri atas tawaran barang berwujud diikuti oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contohnya penjual mobil memberikan jaminan atau garansi, misalnya satu tahun gratis service kerusakan.
3. Jasa campuran (Hybrid).
Jasa campuran merupakan penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
4. Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan (major service with accompanying minor goods and service).
Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) dan atau barang-barang pendukung. Contohnya penumpang pesawat yang membeli jasa angkutan (trasportasi) selama menempuh perjalanan ada beberapa produk fisik yang terlibat seperti makanan, koran dan lain- lain.
5. Jasa murni (pure service).
Jasa murni merupakan tawaran hanya berupa jasa. Contoh : panti pijat, konsultasi psikologis dan lain-lain.
Karakteristik Jasa
Jasa mempunyai empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran yaitu: Tidak berwujud (intangibility), Tidak dapat dipisahkan (inspirability), Berubah – ubah (variability), Mudah lenyap (perishability).
- Tidak Berwujud (Intangibility), Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bias dilihat, dirasa, di dengar, didengar, diraba, atau dicium sebelum ada transaksi pembelian .
- Tidak Dapat Dipisahkan (Inspirability), Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
- Berubah-ubah (variability), Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah karena jasa ini sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan .
- Mudah Lenyap (Perishability), Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap karena penghasilan jasa di muka dengan mudah. Bila permintaan atau turun, maka masalah yang sulit akan segera muncul.
Â
Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa
Terdapat tiga tipe pemasaran dalam dunia usaha, antara lain:
- Pemasaran Eksternal (External Marketing), strategi pemasaran eksternal ini dikenal dengan 4P (product, price, promotion, place.
- Pemasaran Internal (Internal Marketing), pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran ekternal (4P) tetapi harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam perusahaan. Selain itu, juga harus ada kekompakan atau suatu tim yang tangguh dari personil yang ada dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam menghadapi para pelanggan sehingga membawa kesan tersendiri yang meyakinkan pelanggan.
- Pemasaran Interaktif (Interaktif Marketing), kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya restorannya yang megah dan makanannya yang bergizi, tetapi juga harus dipadukan dengan melakukan service quality improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar meyakinkan.
Â
Klasifikasi Jasa
Menurut Lovelock (2007;12) klasifikasi jasa menjadi tujuh kriteria, yaitu:
1. Segmen Pasar
Berdasarkan segmen pasa, jasa dibedakan menjadi jasa kepada konsumen akhir seperti Taksi, Asuransi jiwa, Pendidikan. dan Jasa kepada konsumen organisasional seperti jasa akuntasni dan perpajakan, atau jasa konsultasi.
2. Tingkat berkewujudan (Tangibility)
Klasifikasi ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik dan konsumen. Klasifikasi ini dibedakan menjadi, Rented Goods Service, Owned Good Service, dan Non Goods Service.
3. Keterampilan Penyedia Jasa
Berdasarkan kriteria ini, jasa terdiri atas profesional service (seperti konsultan manajemen, konsultan hukum dan konsultan pajak) serta non profesional (seperti sopit taksi dna penjaga malam).
4. Tujuan Organisasi Jasa
Berdasarkan klasifikasi ini jasa dibagi menjadi commercial service atau profit service (seperti bank dan penerbangan), serta Non-Profit (seperti sekola, yayasan, panti asuhan dan museum).
5. Regulasi
Dalam klasifikasi ini, jasa dibedakan menjadi regulated service (Seperti pialang, angkutan umum dan perbankan) dan non-regulated (Seperti catering dan pengecatan rumah).
6. Tingkat Intensitas karyawan
Berdasarkan tingkatan ini, klasifikasi jasa dibedakan menjadi equipment-based service (seperti cuci mobil otomatis, ATM) dan People based service (seperti satpan, jasa akuntasni dan konsultan hukum).
7. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan
Pada klasifikasi ini jasa dibedakn menjadi high-contact service (seperti bank, dokter) dan low-contact service (seperti bioskop).
Jenis-jenis Jasa
Jenis-jenis jasa secara garis besar yang dibutuhkan manusia bisa diklasifikasikan atas beberapa macam, yakni:
- perumahan (termasuk sewa kamar hotel, motel, apartemen/rumah flat, usaha tani, dan lain-lain);
- usaha rumah tangga (termasuk air minum, perbaikan rumah, reparasi alat rumah tangga, perawatan kebun, pembersihan, dan lain-lain);
- rekreasi dan kesukaan (penyewaan dan separasi peralatan untuk ikut serta dalam kegiatan rekreasi dan hiburan, juga izin memasuki gelanggang hiburan, rekreasi dan kesenangan dan lainnya);
- perawatan pribadi (binatu pakaian, dan perawatan kecantikan);
- perawatan medis dan kesehatan (perawatan gigi, perawatan sakit opname di rumah sakit, dan periksa dokter);
- pendidikan privat dan kursus-kursus;
- jasa bisnis dan profesi lainnya (jasa hukum, akuntan, konsultansi manajemen, dan jasa komputer);
- asuransi, bank, dan jasa finansial lainnya (asuransi pribadi dan bisnis, jasa kredit dan pinjaman, konsultasi investasi, dan pajak);
- transportasi (jasa angkutan barang dan penumpang, reparasi, dan penyewaan mobil); dan
- komunikasi (telepon, telegram, dan komputer).
Â